Walt Disney, Illuminati dan Mind Control (Bagian I)

misc_mickey_mouse_as_wizardKetika kita masih anak-anak dan mungkin sampai sekarang, kita pasti akrab dengan film-film kartun buatan Walt Disney’s. Seperti Donal Bebek, Mickey Mouse, Winnie the Pooh, Toy Story, Narnia dan masih banyak lagi film lainnya. Film produksi studio Disney ini sudah kadung dianggap sebagai film-film untuk konsumsi keluarga dan anak-anak sehingga aman untuk di tonton untuk segala usia. Namun, benarkah demikian?

Mungkin, banyak dari kita dan keluarga kita yang tidak mengetahui bila ternyata film-film buatan Hollywood yang dianggap biasa tersebut, ternyata menampilkan hal-hal yang tidak biasa. Bahkan termasuk dalam kategori berbahaya untuk di tonton. Karena film-film kartun atau yang bukan banyak sekali menampilkan pesan-pesan tersembunyi yang secara halus disisipkan dalam setiap scene film tanpa kita sadari. Hingga simbol-simbol seksualitas yang sejatinya hanya menjadi konsumsi orang dewasa saja juga dimasukkan secara terselubung ke dalam bagian film.

Baiklah, langsung saja kita telusuri misteri Walt Disney’s Company ini satu persatu sehingga akan terbentuk suatu pemahaman yang utuh terhadap hakikat yang sebenarnya. Sehingga kita ataupun kita sebagai orangtua bisa lebih mawas dalam memantau hiburan-hiburan, seperti film kartun yang notabene ditujukan untuk anak-anak (Meskipun sebenarnya pernyataan ini sedikit keliru).

Sebelum melihat lebih jauh, maka, pertama-tama kita akan mengenal siapakah Walt Disney, pendiri Walt Disney’s Company yang kini sudah sangat mendunia itu.

Ada sebuah penelitian menarik terkait Dinasti Disney ini. Penelitian itu dilakukan oleh dua orang peneliti rahasia gelap industri hiburan Hollywood, Was Penre dan Fritz Springmeier. Mereka berdua ini memang terkenal di dunia maya sebagai para peneliti konspirasi di bidang entertainmen dunia, khususnya di Amerika Serikat (AS).

Walt-Disney-666-Logo-Bar-codeDi dalam laman pribadinya, Was Penre menulis bahwa Walt Disney adalah seorang Freemason derajat 33, sebuah peringkat dan derajat tertinggi yang hanya bisa dipakai oleh tokoh-tokoh Yahudi dan juga anggota Illuminati.

“Di balik seluruh karakter kartun yang diciptakannya yang tersebar di aneka film, buku cerita, dongeng, dan sebagainya, ada agenda tersembunyi illuminati untuk mempengaruhi dan men-setting pemikiran anak-anak,” tulis Penre.

Was Penre juga menjelaskan bahwa seluruh produksi Disney mengandung simbol-simbol Masonik, okultisme, dan juga indoktrinasi maupun pengendalian alam pikiran.

“Lewat Disney, mereka telah meracuni pemikiran manusia sedari anak-anak agar bisa menerima ‘The New World Order’ suatu saat kelak. Mereka juga memperkenalkan sejak dini kepada anak-anak seluruh dunia apa yang disebut sebagai black-magic (Princess and The Frog), The Sorcery (Sorcers Aprentice), cenayang/peramal (Prince of Persia), atau cerita-cerita putri seperti Cinderella, Snow White, Aurora dan lain-lain, semuanya berhubungan dengan dunia magis yang diumpamakan dengan seorang nenek sihir yang jahat,” tulis Penre.

“Padahal konsep sihir ini sudahlah tidak sesuai dengan perkembangan jaman seperti sekarang ini. Tidak ada tema film disney untuk anak yang mencakup tentang kasih sayang, cinta kasih dan kebersamaan anak-anak. Namun karena didukung oleh teknologi animasi warna dan gambar yang sangat menggugah selera anak-anak, Walt Disney’s berhasil merebut pangsa pasar anak dan menjadikannya simbol, walau sebenarnya mereka sama sekali tidak mengerti tujuan dan alur ceritanya,” demikian Penre. (mugiwara no nakama/berbagai sumber/bersambung/NMJ)

Tinggalkan komentar